Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:26:41【Tempat Makan】342 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(79397)
Artikel Terkait
- MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
- Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar
- BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
- Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- PBB: Bantuan Gaza terhambat karena penutupan perbatasan
- 6 gaya hidup anak muda yang diam
- Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat
- Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG
Resep Populer
Rekomendasi

BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing

Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun

Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif

Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel

BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG

Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG